Geologi Regional Maluku
Pada artikel ini akan dibahas
mengenai regional pulau Halmahera (Maluku Utara). Berdasarkan Peta Geologi
lembar Ternate, Maluku Utara yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Bandung, fisiografi Pulau Halmahera dibagi menjadi 3
(tiga) bagian utama, yaitu Mendala Halmahera Timur, Halmahera barat, dan Busur
Kepulauan Gunung Api Kuarter.
Fisiografi Pulau Halmahera
a. Mendala Fisiografi Halmahera
Timur
Mendala Halmahera Timur
meliputi lengan timur laut, lengan tenggara, dan beberapa pulau kecil di
sebelah timur Pulau Halmahera. Morfologi mendala ini terdiri dari pegunungan
berlereng terjal dan torehan sungai yang dalam, serta sebagian mempunyai
morfologi karst. Morfologi pegunungan berlereng terjal merupakan
cerminan batuan keras. Jenis batuan penyusun pegunungan ini adalah batuan
ultrabasa. Morfologi karst terdapat pada daerah batugamping dengan perbukitan
yang relatif rendah dan lereng yang landai.
b. Mendala fisiografi Halmahera
Barat
Mendala Halmahera Barat bagian
utara dan lengan selatan Halmahera. Morfologi mendala berupa perbukitan yang
tersusun atas batuan sedimen, padabatugamping berumur Neogen dan
morfologi karst dan dibeberapa tempat terdapat morfologi kasar yang
merupakan cerminan batuan gunung api berumur oligosen.
c. Mendala busur kepulauan
gunung api kuarter
Mendala ini meliputi
pulau-pulau kecil di sebelah barat pulau Halmahera. Deretan pulau ini membentuk
suatu busur kepulauan gunung api kuarter. Sebagian pulaunya mempunyai
kerucut gunung api yang masih aktif.
Peta Geologi Halmahera
Pulau Halmahera dan pulau-pulau
disekitarnya yang ada di Indonesia bagian Timur termasuk ke dalam sistem
pertemuan 3 (tiga) lempeng yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia, dan
lempeng Samudera Philipina (Hamilton, 1979). Bagian Utara Halmahera merupakan
lempeng Samudera Philipina yang menunjam di bawah Philipina sepanjang palung
Philipina yang merupakan suatu konfigurasi busur kepulauan sebagai hasil
tabrakan lempeng di bagian barat Pasifik. Pulau ini dicirikan dengan Double
Arc System dibuktikan dengan adanya endapan vulkanik di lengan barat dan
nonvulkanik di lengan timur.
Secara geologi dan tektonik
Halmahera cukup unik, karena pulau ini terbentuk dari pertemuan 3 lempeng,
yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo-Australia yang terjadi sejak zaman kapur. Di
selatan Halmahera pergerakan miring sesar Sorong kea rah barat bersamaan dengan
Indo-Australia struktur lipatan berupa sinklin dan antiklin terlihat jelas pada
Formasi Weda yang berumur Miosen Tengah-Pliosen Awal. Sumbu lipatan
berarah Utara-Selatan, Timur Laut - Barat Daya, dan Barat Laut-Tenggara.
Struktur sesar terdiri dari
sesar normal dan sesar naik umumnya berarah Utara-Selatan dan Barat Laut-Tenggara.
Kegiatan tektonik dimulai pada Kapur Awal dan Awal Tersier, ketidakselarasan
antara batuan berumur Paleosen-Eosen dengan batuan berumur Eosen-oligosen Awal,
mencerminkan kegiatan tektonik sedang berlangsung kemudian diikuti kegiatan
gunung api. Sesar naik akibat tektonik terjadi pada jaman Eosen-Oligosen.
Tektonik terakhir terjadi pada jaman Holosen berupa pengangkatan terumbu dan
adanya sesar normal yang memotong batugamping.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar